PENGENALAN PERANGKAT LUNAK KEBUTUHAN AIR IRIGASI (CROPWAT)

BAB III
PENGENALAN PERANGKAT LUNAK KEBUTUHAN AIR IRIGASI (CROPWAT)
3.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang tentang pengetahuan komputerisasi hendaklah merupakan suatu harga mati yang harus di ketahui oleh mahasiswa.Perkembangan irigasi juga termasuk didalam nya.Dengan memasukan data klimatologi seorang sudah bisa mengetahui hampir segala yang dibutuhkan dal,am kegiatan keirigasian.Sebagai mahasiswa yang bergelut di bidang pertanian khususnya teknik pertanian yang tadak bisa dilepas dari keilmuan irigasi hendaknya mahasiswa harus menguasai pengaplikasian ilmu komputer maupun software dalam bidang keirigasian.
Perhitungan tentang keirigasian baik mulai dari kebutuhan air irigasi , kebutuhan air tanaman , dan kebutuhan air suatu lahan selain dapat dihitung dengan menggunakan software.Oleh karena itu pemahaman yang mendalam tentang pengaplikasian software dalam kegiatan keirigasian ini sangat bermanfaaat dan bahkan seharusnya sangat bermanfaat dan bahkan seharusnya sangat dibutuhkan sebagai mahasiwa teknik pertanian.
Sofware yang digunakan dalam perhitungan kebutuhan air irigasi ini adalah cropwat .Cropwat dipilih karena penggunaan nya cukup mudah dalam pengoperasian aplikasinya.Cropwat dapat menghitung kebutuhan air irigasi , kebutuhan air tanaman ,dan kebutuhan air lahan.Selain itu cropwat juga dapat memprediksi tangagal penanaman dan tanggal panen yang baik dari data klimatalogi tahun sebelumnya.
3.2 Tujuan
• Mengenal perangkat lunak (software) komputer untuk menghitung kebutuhan air tanaman dan air irigasi beserta karakteristiknya.
3.3 Manfaat
• Mahasiswa bisa menggunakan perangkat lunak untuk menganalisa kebutuhan air tanaman.
3.4 TinjauanPustaka
3.4.1 Sejarah Cropwat
Penyusunan perangkat lunak dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan terutama yang berkaitan dengan perencanaan dan perhitungan – perhitungan yang rumit, memerlukan konsentrasi atau presisi yang tinggi. Perangkatlunakdisusunberdasarkansuatuteoriatau model tertentusehinggapenggunaannyajugaharusmenguasaiteoriatau model tersebutsebelummengoperasikannya. Disampingitu, penggunajugaharusmengetahuicarapengoperasiandan data yang diperlukansertakelebihandankelemahanperangkatlunak yang bersangkutan. Kesalahandalamhal – haltersebutakanberakibatkesalahankeluaran (output).
Salah satuperangkatlunakdalambidangirigasiadalahCropwatyang disusunoleh FAO. Cropwatdapatdipergunakanuntukmenghitungevapotranspirasipotensial, Evapotranspirasiaktual, kebutuhan air irigasisatujenistanamanmaupunbeberapajenistanamandalamsatuhamparan, sertamerencanakanpemberian air irigasi. Data yang diperlukanuntukmengoperasikanCropwatadalah data klimatologibulanan (temperature maksimum – minimum atau rata – rata, penyinaranmatahari, kelembaban, kecepatanangin, dancurahhujan). Data tanamantersediadalam program secaraterbatasdandapatditambahkanataudimodifikasikansesuaidengankondisisetempat.
PadapraktikuminidigunakanperangkatlunakCropwat 4 For Windows yang menggunakanpersamaan yang samadenganCropwat 7 versi DOS. Menu filedanInput Data digunakanuntukmemasukkan data. Menu Scheduledigunakanuntukmengaturpenjadwalanirigasi. Menu TablesdanGraphs digunakanuntukmenyajikanhasilperhitungan. Program inijugadilengkapidenganmenu Save Reportuntukmenyimpanfiledalambentuk ASCII. Untukmengolah data yang telahdimasukkantersedia Data Status Windows yang merupakansuatutabelringkasan data yang sedangdigunakan yang jugamenunjukkanapakah data sudahcukupbilaakanmelanjutkanperhitungankebutuhan air tanamanataupenjadwalanirigasi.
Penjadwalan (scheduling) irigasidapatdievaluasidenganbantuanperangkatlunakCropwat for Windows. Data masukan yang diperlukanmeliputimeteorology, hujan, tanah dantanaman. Setelah data input yang diperlukandimasukkan, model Cropwat for Windowsdapatmenghitungdalamsetiapdekade.
Manfaatmenggunakanperangkatlunakiniadalah :
a. Dapatdigunakansebagaipengaturpenjadwalanirigasi
b. Memudahkanuntukmendapatkan data-data padahasilperhitungannya
Sasarandaripengelolaan air adalahtercapainya 4 tujuanpokokyaitun :
1) Efisiensipenggunaan air danproduksitanaman yang tinggi
2) Efisiensibiayapenggunaan air
3) Pemerataanpenggunaan air atasdasarsifatkeberadaan air yang selaluadatapiterbatasdantidakmenentukejadiansertajumlahnya
4) tercapainyakeberlanjutansistempenggunaansumberdaya air yang hematlingkungan

3.4.2 Metoda-metodaCropwatdanrumuscropwat
1. RumusPenman Mounteith
Metode Penman (FAO – ID No.24) secaraumumtelahditerimasebagaimetode yang cukupuntukmenghitungevapotranspirasidari data klimatologiseperti: temperatur, kelembaban (humidity), radiasipenyinaran (sunshine) dankecepatanangin (windspeed). Data klimatologiharusdiambildaristasiunterdekatdan yang paling mewakilidaerahkajian. Data pertama yang pentingdaristasiunklimatologiiniadalahelevasiketinggian (altitude) dan “latitude”. Masukan data klimatologimeliputitiapbulanan:
a. TemperaturdalamderajatCelcius, dapatsebagaitemperaturratarataharianatausebagaitemperaturmaksimumdan minimum dalambulan.
b. Kelembabanudara (air humidity) dapatdiberikansebagaikelembabanrelatif (relative humidity) dalampersen (0 – 100) atau “vapour pressure” dalam mbar (1 – 50). Untukmembedakandiantarakeduasatuan di atas, nilai “vapour pressure” dimasukkansebagainilainegatif, misalnya 12.5 mbar ditulis – 12.5.
c. Penyinaran (daily sunshine) dapatdiberikansebagaipersentase (20 – 100) dariperbandinganpenyinaranterhadappanjanghari; ataupecahan (0 – 1) atausebagailamanyapenyinarandalam jam (1 – 20).
d. Kecepatanangin (windspeed) dapatdiberikandalam km/hari (10 – 500) atau m/det (0 – 10).
a. Nilai> 10 menafsirkansebagaikecepatanangindalam km/hari
Nilai 10 menafsirkan sebagai kecepatan angin dalam km/hari. Nilai < 10 menafsirkan sebagai kecepatan angin dalam m/det
3.5 MetodePraktikum
3.5.1 Alat Dan Bahan
1. Seperangkat komputer dan printer
2. Perangkat lunak CROPWAT 4 For Windows
3. Data klimatologi bulanan dan data tanaman
3.5.2 LangkahKerja
1. Dibuka aplikasi Cropwat , masukkan data-data klimatologi.

Gambar 3. Tampilan icon climate pada cropwat
Sumber: Simulasi pada software cropwat
Pada icon climate yang dicari adalah Rad ( Radiasi Matahari ) dan Eto. Untuk mendapatkan yang dicari perlu memasukan data perbulan yaitu data Min Temp ( Temperatur Maksimum ) Min Temp ( Temperatur Minimum ), Humidity ( Kelembaban ), Wind ( Kecepatan Angin ), dan Sun ( Lama Penyinaran ).
2. Masukkan data curah hujan beserta nama stasiunnya.

Gambar 4. Tampilan rain pada cropwat
Sumber: Simulasi pada software cropwat
Pada icon rain ini yang dicari adalah Eff rain. Untuk mendapatkan hujan efektif perlu data hujan perbulan. Metoda yang digunakan adalah USDA S.C.
3. Masukkan data tanaman, jika data tanaman terdapat pada database klik open pada menu bar. Lalu pilih jenis tanaman, klik OK.

Gambar 5. Tampilan crop pada cropwat
Sumber: Simulasi pada software cropwat
Pada icon crop ini berfungsi untuk memasukan jenis tanaman yang akan di identifikasi. Di sini juga menentukan tanggal penanaman 10 Desember dan langsung diberikan langsung prediksi pemanenan yaitu pada 24 Maret.
4. Masukkan data tanah, jika data tanah terdapat pada database klik open pada menu bar. Lalu pilih jenis tanah, klik OK.

Gambar 6. Tampilan soil pada cropwat
Sumber: Simulasi pada software cropwat
Pada icon soil ini dilakukan penginputan data tanah yang ingin di pakai. Setelah diinput akan muncul karakteristik dari tanah yang dipilih. Pada kali ini tanah yang digunakan adalah tipe red sandy loam

3.6 Hasil dan Pembahasan

Gambar 7. Tampilan CWR pada cropwat
Sumber: Simulasi pada software cropwat
Pada tabel CWR, data yang diamati adalah dari station Halim Perdana Kusuma, Jakarta dengan jenis tanaman Millet. Dengan memasukkan data climate/ETo, rain, maka akan dapat diketahui berapa besarnya , Etc dalam 298,4 mm/dec. serta didapatkan jumlah eff rain538,3mm/dec dan nilai irr req 1,2 mm/dec. Pada tebel ini menunjukkan seberapa besar hubungan tanaman dengan besar curah hujan dan evaporasi potensial pada tanaman tersebut misalnya tanaman Millet.

Gambar 8. Tampilan grafik CWR pada cropwat
Sumber: Simulasi pada software cropwat
Pada diagram CWR di atasterlihatETctertinggipadabulanFebruari dekade ke 2sebesar 4,04 mm/decdanterendahpadabulanDesemberdekadeke1sebesar1,24 mm/dec. KemudianIrr. ReqtertinggipadabulanFebruaridekadeke3sebesar 2.0 mm/decdanterendahpadabulanbulan lain nilainya 0.0 mm/dec. Pada diagram chartinimenunjukkantinggidanrendahnyaETcdanIrr. Req. padatanamanKurnGrondnutKharif.

Gambar 9. Tampilan Schedule pada cropwat
Sumber: Simulasi pada software cropwat
Dari tabel schedule, station yang digunakan adalah Simpang Tiga, Riau, dengan jenis tanaman Kurn Grondnut Kharif, dan jenis tanah red sandy loam soil. Dari tabel schedule ini dapat menentukan waktu penanaman hingga pemanenan, sehingga dapat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam saat penanaman. Sama halnya waktu panen dapat diketahui, sehingga dengan adanya tabel schedule ini dapat mengoptimalkan produksi dari tanaman.

Gambar 10. Tampilan grafik Schedule pada cropwat
Sumber: Simulasi pada software cropwat
Dari diagram chart schedule diatas terlihat depletion soil moisture berwarna merah tampak depletion seperti bergelombang dari sebelum penanaman yaitu 5 hari hingga waktu pemanenan yaitu 105 hari. Pada grafik Readly Available Moisture ( RAM ), grafik yang penanaman menurun, mulai di pertengahan mulai landai turunannya. Pada grafik Total Available Moisture ( TAM ) pergerakan grafiknya hampir sama dengan RAM, tetapi pergerakannya menuju konstan atau tetap. Efficiency rainnya sebesar. Hal tersebut masih kurang bagi tanaman. Oleh sebab itu diperlukan irigasi tambahan.

3.1 Penutup
3.1.1 Kesimpulan
Penggunaansoftware cropwat, outputdata yang dihasilkanpada perangkat lunak untuktanamandapat mengaturkapandimulaipenanamandanbisamemprediksi kapan datangnyamasapanenyaitumulaiditanampadabulanOktoberdandapatdiperkirakanakanpanenpadabulanFebruariselama 115 hari.
Pada tanaman yang dicobakan kali ini yaitu Kurn Grondnut Kharif bertempat di dekat stasiun Simpang,. Penanaman sampai masa panen diperkirakan selama 105 hari. Etcdalam279.2mm/dec.sertadidapatkanjumlaheff rain508.7 mm/decdannilaiirrreq 2.0 mm/dec.
Klimatologi (ilmu iklim) adalah ilmu yang mempelajari keadaanrata-rata cuaca yang terjadi pada suatu wilayah dalam kurun waktu yang lama. Cuacamerupakankeadaanfisikatmosferpadasuatusaatdantempattertentudalamjangkapendek. Sedangkaniklimadalah keadaan yang mencirikan atmosfer pada suatu daerah dalam jangka waktu cukup lama, yaitu kira-kira 30 tahun.
3.1.2 Saran
1. Sebaiknya data yang di inputada keberlanjutannya, atau misalnya bisa membantu orang lain dalam pekerjaannya.
2. Sebaiknya asisten memberikan wawasan tambahan tentang objek disamping pemberian materi tentang objek praktikum.

Tinggalkan komentar